Rabu, 01 Juli 2015

ANALISIS SISTEM BASIS DATA PADA HOTEL EDOTEL MALANG




ANALISIS SISTEM BASIS DATA PADA HOTEL EDOTEL MALANG
 
Achmad Nizam Alchukama1,  Devyd Sanjaya2,  Hidayatur Rahman3, Mohammad Hilmi Aditya4, Moh. Hasan Ghufroni5

1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Gajayana Malang, 3 Edotel Malang
1 alchukama18@gmail.com, 2  d.sanjaya125@gmail.com, 3  hr.hidayat@gmail.com, 4 mr.healmez@gmail.com, 5Sahronihasan27@gmail.com

 


                                                                                Abstrak

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi, disini penulis melakukan analisis di Hotel Edotel Malang, meskipun sudah terkomputerisasi akan tetapi masih ada beberapa masalah atau kendala yang dihadapi di hotel Edotel diantaranya adalah masalah proses memasukkan data tamu, data karyawan, data kamar dll. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap Hotel Edotel Malang dan melakukan pembuatan basis data yang mampu mengolah data dari proses reservasi pengolaan  data  tamu,  kamar  dan  data karyawan,  yang  selanjutnya  data  dan  informasi yang  diperoleh  akan  disimpan  di dalam database yang  selanjutnya akan cetak dalam bentuk laporan, untuk pemilihan Database Management System (DBMS) menggunakan MySQL Workbench 6.2 CE.

Kata kunci : Analisis, Basis data, Hotel, MySQL Workbench
 



1.    Pendahuluan

Seiring pesatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi  (IPTEK)  khususnya di bidang Teknologi Informasi dan kemudahan-kemudahan yang  ditawarkan didalamnya  kini  instansi-instansi baik swasta maupun  negeri  banyak memanfaatkan  fasilitas Teknologi Informasi  dalam  pengolahan  data-data  yang dulu  diolah  secara  manual  diubah  kedalam pola  komputerisasi  sangat  dirasakan   dan telah  berperan  penting  dan  menjadi  kebutuhan   suatu  perusahaan  terutama  untuk  kebutuhan mencari  informasi, mempermudah proses  pengentrian  dan  pencarian  data-data  yang tersimpan di dalam database yang  berbasis  komputer. Hotel  Edotel Malang merupakan  salah  satu  hotel kelas Melati yang berada di Kota Malang, meskipun sudah memakai sistem yang sudah terkomputerisasi Hotel Edotel Malang masih punya beberapa masalah  diantaranya adalah pada proses pencatatan data reservasi atau transaksi penginapan, pengelolaan data tamu, pengolahan data kamar, check-in, check out dan serta  pengolahan  data karyawan.  Masalah tersebut muncul  karena  data  yang  tersimpan  tidak  saling terintegrasi, sehingga memungkinkan adanya masalah yang muncul yaitu kekeliruan dan kurang akuratanya data pada saat laporan  tersebut disampaikan kepada pimpinan hotel.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas maka  penulis tertarik untuk membuat basis data yang mampu mengolah data dari proses reservasi pengolahan  data  tamu,  kamar  dan  data pegawai,  yang  selanjutnya  data  dan  informasi yang  diperoleh  akan  disimpan  di dalam database yang  selanjutnya akan cetak dalam bentuk laporan.
Adapun batasan-batasan masalah yang akan  dirancang dalam penelitian ini yaitu:
·         Merancang Sistem Basis Data yang terintegrasi dan akurat pada  Hotel  Edotel Malang
·         Pembuatan Sistem Basis Data yang ada di Hotel Edotel Malang disini penulis menggunakan Database Management System (DBMS) dengan MySQL Workbench 6.2 CE.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Sistem Basis Data yang ada sehingga mampu memberikan  solusi  untuk  mengatasi masalah yang ada pada Hotel Edotel Malang
Adapun Manfaat dari analisis dan penelitian ini adalah:
1.       Bagi Perusahaan
a.       Dapat  memudahkan  perusahaan  dalam melakukan  pegolahan  data  sehingga  data yang dihasilkan cepat dan akurat.
b.       Memudahkan karyawan dalam melakukan proses pencatatan data reservasi, data transaksi dan proses administrasi pada Hotel Edotel Malang.
2.       Bagi Tamu
Dengan adanya sistem yang baru, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik, cepat dan akurat.
3.       Bagi Penulis
·         Penelitian ini diharapkan bisa memberi ilmu dan pengetahuan dan bisa mengembangkan ilmu tentang sistem basis data.
·         Dapat memenuhi tugas akhir semester pada  mata kuliah Perancangan Sistem Basisdata di Universitas Gajayana Malang.

2.       Landasan Teori

2.1    Pengertian Komputer
      Pengertian komputer menurut Sanderes adalah sistem eletronik yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan benar serta didesain dan diatur agar secara otomatis menerima dan menyimpan data yang dimasukkan (input), memproses serta menghasilkan keluar (output) dibawah pengawasan sistem operasi yang bertugas mengawasi langkah langkah instruksi program. Output tersebut selanjutnya disimpan dalam media penyimpanan. 
Pengertian komputer menurut Wiliam dan Sawyer : Komputer ialah mesin multiguna yang dapat diprogram, menerima masukan data dan melakukan proses ataupun memanipulasi ke dalam bentuk informasi sehingga dapat kita gunakan.
Pengertian komputer menurut Elias M. Awad bahwa komputer adalah sebuah alat hitung yang dapat memproses data sehingga dapat diperlihatkan dalam bentuk data digital dan data analog. 
Pengertian Komputer menurut Wiliam M.Fuori adalah suatu alat yang melakukan proses terhadap data yang dapat secara cepat melakukan perhitungan besar, termasuk perhitungan aritmetika, operasi logika tanpa adanya campur tangan manusia.  Berkembangnya komputer memunculkan beberapa istilah seperti perangkat keras komputer atau hardware, perangkat lunak komputer (program/software) serta pengguna komputer atau brainware.

2.2    Analisis Sistem
        Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.

Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.

Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.

2.3    Database atau Basisdata
        Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit. Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

2.4    MySQL
        MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

2.5    MySQL Workbench
        MySQL Workbench adalah sebuah perangkat aplikasi berbentuk visual yang dipergunakan untuk mengelola basis data. Perangkat aplikasi ini biasa digunakan oleh seorang arsitek basis data, pengembang basis data, serta administator basis data. MySQL Workbench menyediakan model data, pengembangan SQL, dan peralatan administrasi yang komperhensif untuk konfigurasi server basis data, administrasi pengguna, dan masih banyak lagi. MySQL Workbench tersedia pada platform Windows, Linux dan Mac OS.

2.6    ERD
        ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. 
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

3.       Metodologi Penelitian

3.1    Waktu dan Tempat Penelitian
        Waktu penelitian yang dilaksanakan di Hotel Edotel Malang mulai pada 3-8 juni 2015. lokasi yang menjadi tempat penelitian beralamatkan Jl.Surabaya no.1 Malang.

3.2    Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :
a)       Pengamatan yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung untuk mengumpulkan data.
b)       Wawancara yaitu dengan cara bertanya langsung dengan pihak-pihak yang terkait dalam      memberikan informasi mengenai data-data pada Hotel Edotel Malang. Pada penelitian ini, penulis telah melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan Hotel Edotel Malang.
c)       Literatur yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku    ataupun dari referensi lainnya yang mempunyai hubungan.

3.3    Perancangan Basis Data
        Dalam Basis Data dikenal beberapa siklus atau alur yang biasa digunakan. Yakni Siklus kehidupan sistem informasi yang sering disebut juga sebagai macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Salah satu contohnya adalah proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. Perbedaan antara macro life cycle dengan micro life cycle terletak pada tahapannya. Dalam penelitian ini, proses proses analisis dan pearancangan basis data dilakukan dengan berlandaskan pada siklus hidup basis data sebagai micro life cycle.
Tahapan siklus pada microlife cycle
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
1.       Database planning
Pada aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
  1. System definition
Definisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
  1. Design
Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secara konseptual, logical dan fisik dilaksanakan
  1. Implementation
Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasi aplikasi software.
  1. Loading atau Data Conversion
Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya kembali.
  1. Application Conversion
Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu sistem yang baru.
  1. Testing dan Validation
Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.
  1. Operation
Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.
  1. Monitoring dan Maintenance
Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database. Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi, dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke Waktu.

Sistem basis data dirancang melalui tahap perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan fisikal. Adapun proses dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut :

3.3.1           Perancangan Konseptual
Dalam tahap ini mengidentifikasi entitas, relasi dan atribut yag ada . Berikut tahap-tahap pernacangan database konseptual:
a.      Mengidentifikasi tipe etintas
Tabel berikut ini merupakan tabel yang akan menjelaskan etias yang dibutuhkan hotel dalam thapan ini mengidentifikasi entitas, relasi dan atribut yag ada.
Berikt tahap-tahap perancangan data base konseptual :
Nama Etintas
Deskrripsi
Tamu
Merupakan etintas yang berisi informasi mengenai data tamu di hotel edotel malang
Reservasi
Merupakan etintas yang berisi informasi mengenai data reservasi yang dilakukan oleh tamu hotel
Karyawan
Merupakan etintas yang berisi informasi tantang data karyawan  di edotel malang
Transaksi
Merupakan etintas yang berisi informasi mengenai semua total biaya yang harus di bayar oleh tamu hotel dari semua transaksi yang di lakukan
Kamar
Merupakan etintas yang berisi informasi mengenai data kamar yan terdapat dihotel edotel malang
Harga
Merupakan etintas yang berisi informasi jenis paket yang telah dipilih oleh pihak tamu
Fasilitas
Merupakan etintas yang berisi informasi fasilitas yang terdapat di kamar
b.      Pengidentifikasian Relasi
Pengidentifikasian Relasi bertujuan untuk mnegidentifikasi relasi penting yang terdapat diantara entity yang telah di identifikasi. Tipe relasi dapat dapat diidentifikasi melalui tahapan memebuat ER diagaram, menentukan multiplicity dari tipe rational menentukan Domain Atribut.
Tabel 2. Pengidentifikasian Relasi Menentukan relationship antar etintas :
No.
Entity
Relation
Etinty
1
Pegawai
melayani
Transaksi_Inap, Transaksi_Keluar
2
Tamu
melakukan
Transaksi_Inap, Transaksi_Keluar
3
Kamar
memiliki
Fasilitas,
4
Transaksi_Inap
untuk
Harga
c.       Identifikasi Atribut dari tipe Identitas
Setelah melakukukan identifikasi relasi, selanjutnya penulis melakukukan identifikasi atribut dari dari tipe identitas, bertujuan untuk mengubungkan atribut dangan etinty atau relationship yang tepat.

No.
Entity
Atribut
Tipe Data
1
Pegawai
Id_Pegawai
INT
Nama
VARCHAR(30)
Alamat
VARCHAR(45)
No.tlp
VARCHAR(12)
2
Tamu
Id_Tamu
INT
Nama
VARCHAR(30)
Alamat
VARCHAR(45)
No.Tlp
VARCHAR(12)
3
Transaksi_Inap
Id_TransaksiInap
INT
Reservasi
VARCHAR(45)
Tgl_Checkin
DATETIME(15)
4
Kamar
Id_Kamar
INT
No.Kamar
VARCHAR(45)
5
Fasilitas
Id_TipeKamar
INT
Jml_TempatTidur
VARCHAR(5)
FasilitasLainya
VARCHAR(45)
6
Harga
Id_PaketHarga
INT
Harga
VARCHAR(15)

3.3.2           Perancangan Logical
Perancangan basis data merupakan suatu proses pembuatan model dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari perusahaan serta berdasarkan pada model data spesifik. Langkah yang penulis lakukan dalam percangan basis data adalah :
a.       Menghapus Fitur Yang Tidak Kompatibel     
dengan Model Relational Untuk membuat suatu database  maka pada mulanya akan ditentukan relasi pada setiap entitasnya. Pada tahap ini difokuskan pada proses menghilangkan many to many (* :*) binary yang ada pada relasi antar entitas dalam basis data.
b.       Menentukan Model Logikal Data
Tahap ini bertujuan untuk membuat relasi untuk model data untuk menggambarkan entity-entity, relationship-relationship, dan atribut-atribut yang diidentifikasi.
c.        Diagram ER Untuk Menggambarkan Relasi Global
Setelah memvalidasikan relasi-relasi dalam model data menggunakan teknik normalisasi, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menggambarkan model logical global yang diperoleh dari tahap sebelumnya.
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\erH1.jpg
Gambar 1. Modeling Logical Global

Gambar diatas menampilkan relasi antar tabel yang terjadi pada rancangan database yangbaru. Adapun defenisi dari gambar diatas adalah sebagai berikut:
Pada tabel etintas Pegawai terdapat informasi mengenai identitas pegawai di hotel. dari tabel pegawai melayani transaksi inap yang telah di lakukan oleh tabel tmu di dalam proses transaksi inap terdaat jenis paket yang ditawarkan pada tabel harga, dari tabel harga mempunyai fasilatas  yang sesuai dengan pilihan paket tamu dan berbagai fasilitas tersebut terdapat di tabel kamar.

3.3.3           Perancangan Fisikal
Dalam tahap ini perancangan sudah memperhatikan software apa yang digunakan memory yang digunakan dan juga memperhatikan index untuk mempercepat pencarian langkah-langkah yang dilakukan adalah :
  1. Pemilihan DBMS Pemilihan
DBMS yang tepat untuk mendukung aplikasi database dapat dilakukan kapanpun sebelum menuju desain logical asalkan terdapat cukup informasi mengenai kebutuhan sistem. Pada tahap ini penulis memilih untuk menggunakan MySql Workbench sebagai DBMS
b.       Transformasi Entitas Ke Tabel
Setelah melakukan tahapan pemilihan DBMS, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah, mentrasformasikan entitas yang telah dibuat ke dalam sebuah struktur data atau tabel.

4.       Hasil
        Hasil dari perancangan basis data ini, dihasilkan 6 tabel basis data dan dimasukkan ke dalam database yang bernama db_Tabel Hotel . Dan pengimplementasian dari rancangan basis data yang terdiri atas 6 tabel yang ada dilakukan dengan menggunakan aplikasi Mysql Workbench
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\Untitled.jpg
Gambar 2. Data base Tabel Hotel

Berikut ini akan dibahas mengenai rancangan basis data yang telah dibuat, pembahasan ini mencakup 6 tabel yang telah terbentuk dengan disertai dengan tampilan tiap tabel  yang ada pada database db_Tabel Hotel tujuannya agar tidak terjadi redudansi data.

4.1    Tabel Master Tabel master
adalah tabel yang terdiri dari tabel-tabel utama didalam database. Berikut tampilan dari tabel-tabel master pada database db_Tabel Hotel sebagai berikut:
1.       Tabel Tamu       
Tabel tamu merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data tamu yang melakukan reservasi dan transaksi di hotel sintesa peninsula. Tabel ini terdiri dari 4 atribut yaitu Id_tamu, Nama, Alamat, telp. Primary key dari tabel ini ialah id_tamu. Berikut tampilan structure tabel tamu yang telah di buat :
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\1.jpg
Gambar 3. Tabel Tamu


2.       Tabel Karyawan      
 Tabel karyawan merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data karyawan hotel sintesa peninsula. Tabel ini terdiri dari 4 atribut yaitu id_Pegawai, nama, , Alamat,No.telp. Primary key dari tabel ini ialah id_Pegawai.. Berikut tampilan structure tabel Pegawai yang telah di buat
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\2.jpg
Gambar 4. Tabel Pegawai

3.       Tabel Transaksi_Inap
Tabel Transaksi_Inap merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan semua data dari proses reservasi yang dilakukan oleh tamu. Tabel ini terdiri dari 5 atribut yaitu: Id_TransaksiInap,reservasi,Tgl_ChekinPrimary key dari tabel ini ialah id_reservasi dan foreign key dari tabel ini adalah Id_tamu. Berikut tampilan structure tabel tamu yang telah di buat
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\3.jpg
Gambar 5. Tabel Transaksi Inap

4.       Tabel Harga
Tabel Transaksi_Harga merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan jenis paket yang dipilih oleh tamu . Tabel ini terdiri dari 5 atribut yaitu. Tabel ini transaksi terdiri dari 2 atribut yaitu Id_JenisPaket,harga. Primary key dari tabel ini ialah Id_JenisPaket dan foreign key dari tabel TransaksiInap dan Id_TipeKamar . Berikut tampilan structure tabel tamu yang telah di buat
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\4.jpg
Gambar 6. Tabel Harga

5.         Tabel Fasilitas
merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data semua fasilitas kamar yang disewakan. Tabel ini terdiri dari 4 atribut yaitu Id_tipekamar, JmlTempatTidur, dan Fasilitas Lainya keterangan. Primary key dari tabel ini ialah id_ tipekamar. Berikut tampilan structure tabel kamar yang telah di buat :  
Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\5.jpg
Gambar 7. Tabel Fasilitas

6.       Tabel Kamar       
Tabel kamar merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data semua data kamar yang disewakan. Tabel ini terdiri dari 2 atribut yaitu Id_kamar dan No.Kamar. Primary key dari tabel ini ialah id_kamar. Berikut tampilan structure tabel kamar yang telah di buat : 

Description: Description: F:\Document\Pernc. Basis Data\xxx\6.jpg 
Gambar 8. Tabel Kamar

5.       Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
·   Dari analisis dan perancangan basis data didapatkan 6 tabel.
·   Dengan adanya Database yang baru data-data mulai dari data kamar, data transaksi Inap, data pegawai dll bisa lebih baik, akurat dan relevan.
·   Perancangan basis data yang baru diharapkan bisa mempermudah pelayanan pada Hotel Edotel Malang.

Saran
·   Database yang terintegrasi dengan baik akan menghasilkan suatu sistem basis data yg baik pula.
·   Semoga bisa menjadi acuan untuk mengembangkan suatu sistem basis data yang lebih baik lagi.

Daftar Pustaka:


Esa, Sri W, Mirza, Ahmad H dan Widiyanto. Analisis dan Pengembangan Basis Data Terintegrasi Pada Hotel Sintesa Peninsula Palembang. Palembang.

Hindro. Pengertian Database. http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html (Diakses 26 Juni 2015)

http://www.apapengertianahli.com/2014/09/pengertian-komputer-sejarah-dan-manfaat-komputer.html

lham, F. Pengertian MYSQL. http://fhirman-ilham.blogspot.com/2013/07/pengertian-mysql.html (Diakses 26 Juni 2015)


Oktavianti, I. 2014. Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram). http://intanstemapal24.blogspot.com/2014/08/pengertian-erd-entity-relationship.html  (Diakses 25 Juni 2015).