ANALISIS SISTEM
BASIS DATA PADA HOTEL EDOTEL MALANG
Achmad Nizam Alchukama1, Devyd Sanjaya2,
Hidayatur Rahman3,
Mohammad Hilmi Aditya4, Moh. Hasan Ghufroni5
1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika,
Universitas Gajayana Malang, 3 Edotel Malang
1 alchukama18@gmail.com, 2 d.sanjaya125@gmail.com, 3 hr.hidayat@gmail.com, 4 mr.healmez@gmail.com, 5Sahronihasan27@gmail.com
Abstrak
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi, disini penulis melakukan analisis di Hotel
Edotel Malang, meskipun sudah terkomputerisasi akan tetapi masih ada beberapa
masalah atau kendala yang dihadapi di hotel Edotel diantaranya adalah masalah
proses memasukkan data tamu, data karyawan, data kamar dll. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap Hotel Edotel Malang dan melakukan
pembuatan basis data yang mampu mengolah data dari proses reservasi
pengolaan data tamu,
kamar dan data karyawan, yang
selanjutnya data dan
informasi yang diperoleh akan
disimpan di dalam database
yang selanjutnya akan cetak dalam bentuk
laporan, untuk pemilihan Database Management System (DBMS) menggunakan MySQL Workbench 6.2 CE.
Kata kunci : Analisis, Basis data, Hotel, MySQL Workbench
1.
Pendahuluan
Seiring pesatnya Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) khususnya di bidang Teknologi Informasi dan
kemudahan-kemudahan yang ditawarkan didalamnya kini
instansi-instansi baik swasta maupun
negeri banyak memanfaatkan fasilitas Teknologi Informasi dalam
pengolahan data-data yang dulu
diolah secara manual
diubah kedalam pola komputerisasi
sangat dirasakan dan telah
berperan penting dan
menjadi kebutuhan suatu
perusahaan terutama untuk
kebutuhan mencari informasi,
mempermudah proses pengentrian dan
pencarian data-data yang tersimpan di dalam database yang berbasis
komputer. Hotel Edotel Malang merupakan salah
satu hotel kelas Melati yang
berada di Kota Malang, meskipun sudah memakai sistem yang sudah
terkomputerisasi Hotel Edotel Malang masih punya beberapa masalah diantaranya adalah pada proses pencatatan
data reservasi atau
transaksi penginapan, pengelolaan
data tamu, pengolahan data kamar, check-in, check out dan
serta pengolahan data karyawan. Masalah tersebut muncul karena
data yang tersimpan
tidak saling terintegrasi,
sehingga memungkinkan adanya masalah yang muncul yaitu kekeliruan dan kurang
akuratanya data pada saat laporan
tersebut disampaikan kepada pimpinan hotel.
Berdasarkan latar belakang permasalahan
yang telah diuraikan di atas maka
penulis tertarik
untuk membuat basis data yang
mampu mengolah data dari proses reservasi pengolahan data tamu,
kamar dan data pegawai, yang
selanjutnya data dan
informasi yang diperoleh akan
disimpan di dalam database
yang selanjutnya akan cetak dalam bentuk
laporan.
Adapun batasan-batasan masalah yang
akan dirancang dalam penelitian ini
yaitu:
·
Merancang
Sistem Basis Data yang terintegrasi dan akurat pada Hotel
Edotel Malang
·
Pembuatan
Sistem Basis Data yang ada di Hotel Edotel Malang disini penulis menggunakan
Database Management System (DBMS) dengan MySQL Workbench 6.2 CE.
Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis Sistem Basis Data yang ada sehingga mampu
memberikan solusi untuk
mengatasi masalah yang ada pada Hotel Edotel Malang
Adapun Manfaat dari analisis dan penelitian ini adalah:
1.
Bagi
Perusahaan
a.
Dapat memudahkan
perusahaan dalam melakukan pegolahan
data sehingga data yang dihasilkan cepat dan akurat.
b.
Memudahkan
karyawan dalam melakukan proses pencatatan data reservasi, data transaksi dan
proses administrasi pada Hotel Edotel Malang.
2.
Bagi
Tamu
Dengan adanya sistem yang baru,
diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik, cepat dan akurat.
3.
Bagi
Penulis
·
Penelitian
ini diharapkan bisa memberi ilmu dan pengetahuan dan bisa mengembangkan ilmu
tentang sistem basis data.
·
Dapat
memenuhi tugas akhir semester pada mata
kuliah Perancangan Sistem Basisdata di Universitas Gajayana Malang.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian
Komputer
Pengertian komputer menurut Sanderes adalah
sistem eletronik yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan
benar serta didesain dan diatur agar secara otomatis menerima dan menyimpan
data yang dimasukkan (input), memproses serta menghasilkan keluar (output)
dibawah pengawasan sistem operasi yang bertugas mengawasi langkah langkah
instruksi program. Output tersebut selanjutnya disimpan dalam media
penyimpanan.
Pengertian
komputer menurut Wiliam dan Sawyer : Komputer ialah mesin multiguna yang
dapat diprogram, menerima masukan data dan melakukan proses ataupun
memanipulasi ke dalam bentuk informasi sehingga dapat kita gunakan.
Pengertian
komputer menurut Elias M. Awad bahwa komputer adalah sebuah alat hitung yang dapat
memproses data sehingga dapat diperlihatkan dalam bentuk data digital dan data
analog.
Pengertian
Komputer menurut Wiliam M.Fuori adalah suatu alat yang melakukan proses terhadap data
yang dapat secara cepat melakukan perhitungan besar, termasuk perhitungan
aritmetika, operasi logika tanpa adanya campur tangan manusia. Berkembangnya
komputer memunculkan beberapa istilah seperti perangkat keras komputer atau
hardware, perangkat lunak komputer (program/software) serta pengguna komputer
atau brainware.
2.2
Analisis
Sistem
Menurut
Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
2.3
Database
atau Basisdata
Database atau basis data
adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi
berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana
basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan
antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data
memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data
(database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang
memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara
praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani
oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah
pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data,
memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database
Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh
kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara
efisien. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data
kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana
data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien.
Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang
kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui
kompleksitas strukturnya.
2.4
MySQL
MySQL adalah Relational Database
Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan
MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat
oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase.
2.5
MySQL
Workbench
MySQL
Workbench adalah sebuah perangkat aplikasi
berbentuk visual yang dipergunakan untuk mengelola basis data.
Perangkat aplikasi ini biasa digunakan oleh seorang arsitek basis data,
pengembang basis data, serta administator basis data. MySQL Workbench
menyediakan model data, pengembangan SQL,
dan peralatan administrasi yang komperhensif untuk konfigurasi server
basis data, administrasi pengguna, dan masih banyak lagi. MySQL Workbench
tersedia pada platform Windows, Linux
dan Mac OS.
2.6
ERD
ERD merupakan suatu model
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol.
Menurut salah satu para ahli, Brady dan
Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang
digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh
System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk
desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.
ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada
gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
3.
Metodologi
Penelitian
3.1
Waktu dan Tempat
Penelitian
Waktu penelitian yang dilaksanakan di
Hotel Edotel Malang mulai pada 3-8 juni 2015. lokasi yang menjadi tempat
penelitian beralamatkan Jl.Surabaya no.1 Malang.
3.2
Teknik
Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data
yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :
a)
Pengamatan
yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung
untuk mengumpulkan data.
b)
Wawancara
yaitu dengan cara bertanya langsung dengan pihak-pihak yang terkait dalam memberikan informasi mengenai data-data pada
Hotel Edotel Malang. Pada penelitian ini, penulis telah melakukan tanya jawab
langsung dengan pimpinan Hotel Edotel Malang.
c)
Literatur
yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari
buku-buku ataupun dari referensi
lainnya yang mempunyai hubungan.
3.3
Perancangan
Basis Data
Dalam Basis Data dikenal beberapa siklus atau alur yang biasa digunakan.
Yakni Siklus kehidupan sistem informasi yang sering disebut juga sebagai macro life cycle, dimana siklus
kehidupan basis data merupakan micro
life cycle. Salah satu contohnya adalah proses perancangan basis data
merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. Perbedaan antara
macro life cycle dengan micro life cycle terletak pada tahapannya. Dalam
penelitian ini, proses proses analisis dan pearancangan basis data dilakukan
dengan berlandaskan pada siklus hidup basis data sebagai micro life cycle.
Tahapan siklus pada microlife cycle
Aktifitas-aktifitas
yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk
fase-fasenya sbb :
1.
Database planning
Pada aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup
dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
- System definition
Definisi ruang
lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
- Design
Pada bagian dari
fase ini, perancangan sistem database secara konseptual, logical dan
fisik dilaksanakan
- Implementation
Pemrosesan dari
penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan internal,
pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasi aplikasi software.
- Loading atau Data Conversion
Database
ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah
file-file yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya kembali.
- Application Conversion
Beberapa aplikasi
software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu sistem
yang baru.
- Testing dan Validation
Sistem yang baru
ditest dan diuji kebenarannya.
- Operation
Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.
- Monitoring dan Maintenance
Selama fase
operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database. Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi
software dapat terjadi, dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan
dari waktu ke Waktu.
Sistem basis data dirancang melalui tahap
perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan fisikal. Adapun
proses dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut :
3.3.1
Perancangan Konseptual
Dalam tahap ini
mengidentifikasi entitas, relasi dan atribut yag ada . Berikut tahap-tahap
pernacangan database konseptual:
a.
Mengidentifikasi
tipe etintas
Tabel berikut
ini merupakan tabel yang akan menjelaskan etias yang dibutuhkan hotel dalam thapan
ini mengidentifikasi entitas, relasi dan atribut yag ada.
Berikt
tahap-tahap perancangan data base konseptual :
Nama Etintas
|
Deskrripsi
|
Tamu
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi mengenai data tamu di hotel edotel malang
|
Reservasi
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi mengenai data reservasi yang dilakukan oleh tamu hotel
|
Karyawan
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi tantang data karyawan di
edotel malang
|
Transaksi
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi mengenai semua total biaya yang harus di bayar oleh tamu hotel dari
semua transaksi yang di lakukan
|
Kamar
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi mengenai data kamar yan terdapat dihotel edotel malang
|
Harga
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi jenis paket yang telah dipilih oleh pihak tamu
|
Fasilitas
|
Merupakan etintas yang berisi
informasi fasilitas yang terdapat di kamar
|
b.
Pengidentifikasian
Relasi
Pengidentifikasian
Relasi bertujuan untuk mnegidentifikasi relasi penting yang terdapat diantara
entity yang telah di identifikasi. Tipe relasi dapat dapat diidentifikasi
melalui tahapan memebuat ER diagaram, menentukan multiplicity dari tipe
rational menentukan Domain Atribut.
Tabel 2.
Pengidentifikasian Relasi Menentukan relationship antar etintas :
No.
|
Entity
|
Relation
|
Etinty
|
1
|
Pegawai
|
melayani
|
Transaksi_Inap, Transaksi_Keluar
|
2
|
Tamu
|
melakukan
|
Transaksi_Inap, Transaksi_Keluar
|
3
|
Kamar
|
memiliki
|
Fasilitas,
|
4
|
Transaksi_Inap
|
untuk
|
Harga
|
c.
Identifikasi
Atribut dari tipe Identitas
Setelah melakukukan
identifikasi relasi, selanjutnya penulis melakukukan identifikasi atribut dari
dari tipe identitas, bertujuan untuk mengubungkan atribut dangan etinty atau
relationship yang tepat.
No.
|
Entity
|
Atribut
|
Tipe Data
|
1
|
Pegawai
|
Id_Pegawai
|
INT
|
Nama
|
VARCHAR(30)
|
||
Alamat
|
VARCHAR(45)
|
||
No.tlp
|
VARCHAR(12)
|
||
2
|
Tamu
|
Id_Tamu
|
INT
|
Nama
|
VARCHAR(30)
|
||
Alamat
|
VARCHAR(45)
|
||
No.Tlp
|
VARCHAR(12)
|
||
3
|
Transaksi_Inap
|
Id_TransaksiInap
|
INT
|
Reservasi
|
VARCHAR(45)
|
||
Tgl_Checkin
|
DATETIME(15)
|
||
4
|
Kamar
|
Id_Kamar
|
INT
|
No.Kamar
|
VARCHAR(45)
|
||
5
|
Fasilitas
|
Id_TipeKamar
|
INT
|
Jml_TempatTidur
|
VARCHAR(5)
|
||
FasilitasLainya
|
VARCHAR(45)
|
||
6
|
Harga
|
Id_PaketHarga
|
INT
|
Harga
|
VARCHAR(15)
|
3.3.2
Perancangan Logical
Perancangan
basis data merupakan suatu proses pembuatan model dengan menggunakan informasi
yang diperoleh dari perusahaan serta berdasarkan pada model data spesifik.
Langkah yang penulis lakukan dalam percangan basis data adalah :
a. Menghapus Fitur Yang Tidak Kompatibel
dengan Model
Relational Untuk membuat suatu database
maka pada mulanya akan ditentukan relasi pada setiap entitasnya. Pada
tahap ini difokuskan pada proses menghilangkan many to many (* :*) binary yang
ada pada relasi antar entitas dalam basis data.
b. Menentukan Model Logikal Data
Tahap ini
bertujuan untuk membuat relasi untuk model data untuk menggambarkan entity-entity,
relationship-relationship, dan atribut-atribut yang diidentifikasi.
c.
Diagram ER Untuk
Menggambarkan Relasi Global
Setelah
memvalidasikan relasi-relasi dalam model data menggunakan teknik normalisasi,
langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menggambarkan model logical global
yang diperoleh dari tahap sebelumnya.
Gambar 1.
Modeling Logical Global
Gambar diatas
menampilkan relasi antar tabel yang terjadi pada rancangan database yangbaru.
Adapun defenisi dari gambar diatas adalah sebagai berikut:
Pada tabel etintas Pegawai terdapat informasi mengenai
identitas pegawai di hotel. dari tabel pegawai melayani transaksi inap yang
telah di lakukan oleh tabel tmu di dalam proses transaksi inap terdaat jenis
paket yang ditawarkan pada tabel harga, dari tabel harga mempunyai
fasilatas yang sesuai dengan pilihan
paket tamu dan berbagai fasilitas tersebut terdapat di tabel kamar.
3.3.3
Perancangan Fisikal
Dalam tahap ini perancangan sudah
memperhatikan software apa yang digunakan memory yang digunakan dan juga
memperhatikan index untuk mempercepat pencarian langkah-langkah yang dilakukan
adalah :
- Pemilihan DBMS Pemilihan
DBMS yang tepat untuk
mendukung aplikasi database dapat dilakukan kapanpun sebelum menuju desain
logical asalkan terdapat cukup informasi mengenai kebutuhan sistem. Pada tahap
ini penulis memilih untuk menggunakan MySql Workbench sebagai DBMS
b. Transformasi Entitas Ke Tabel
Setelah melakukan
tahapan pemilihan DBMS, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah,
mentrasformasikan entitas yang telah dibuat ke dalam sebuah struktur data atau
tabel.
4.
Hasil
Hasil dari perancangan basis data ini,
dihasilkan 6 tabel basis data dan dimasukkan ke dalam database yang bernama
db_Tabel Hotel . Dan pengimplementasian dari rancangan basis data yang terdiri
atas 6 tabel yang ada dilakukan dengan menggunakan aplikasi Mysql Workbench
Gambar 2. Data base Tabel Hotel
Berikut ini akan dibahas mengenai rancangan basis data
yang telah dibuat, pembahasan ini mencakup 6 tabel yang telah terbentuk dengan
disertai dengan tampilan tiap tabel yang
ada pada database db_Tabel Hotel tujuannya agar tidak terjadi redudansi data.
4.1 Tabel
Master Tabel master
adalah tabel yang terdiri dari tabel-tabel
utama didalam database. Berikut tampilan dari tabel-tabel master pada database
db_Tabel Hotel sebagai berikut:
1. Tabel Tamu
Tabel tamu merupakan
tabel yang digunakan untuk menyimpan data tamu yang melakukan reservasi dan
transaksi di hotel sintesa peninsula. Tabel ini terdiri dari 4 atribut yaitu
Id_tamu, Nama, Alamat, telp. Primary key dari tabel ini ialah id_tamu. Berikut
tampilan structure tabel tamu yang telah di buat :
Gambar 3. Tabel Tamu
2. Tabel Karyawan
Tabel karyawan merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data karyawan hotel sintesa peninsula. Tabel ini terdiri dari 4
atribut yaitu id_Pegawai, nama, , Alamat,No.telp. Primary key dari tabel ini
ialah id_Pegawai.. Berikut tampilan structure tabel Pegawai yang telah di buat
Gambar 4. Tabel Pegawai
3.
Tabel
Transaksi_Inap
Tabel Transaksi_Inap merupakan tabel
yang digunakan untuk menyimpan semua data dari proses reservasi yang dilakukan
oleh tamu. Tabel ini terdiri dari 5 atribut yaitu: Id_TransaksiInap,reservasi,Tgl_ChekinPrimary
key dari tabel ini ialah id_reservasi dan foreign key dari tabel ini adalah Id_tamu.
Berikut tampilan structure tabel tamu yang telah di buat
Gambar 5. Tabel Transaksi Inap
4.
Tabel
Harga
Tabel Transaksi_Harga merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan jenis paket yang dipilih oleh tamu . Tabel ini
terdiri dari 5 atribut yaitu. Tabel ini transaksi terdiri dari 2 atribut yaitu
Id_JenisPaket,harga. Primary key dari tabel ini ialah Id_JenisPaket dan foreign
key dari tabel TransaksiInap dan Id_TipeKamar . Berikut tampilan structure
tabel tamu yang telah di buat
Gambar 6. Tabel Harga
5. Tabel Fasilitas
merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan data semua fasilitas kamar yang disewakan. Tabel ini
terdiri dari 4 atribut yaitu Id_tipekamar, JmlTempatTidur, dan Fasilitas Lainya
keterangan. Primary key dari tabel ini ialah id_ tipekamar. Berikut tampilan
structure tabel kamar yang telah di buat :
Gambar 7. Tabel Fasilitas
6. Tabel Kamar
Tabel kamar merupakan
tabel yang digunakan untuk menyimpan data semua data kamar yang disewakan.
Tabel ini terdiri dari 2 atribut yaitu Id_kamar dan No.Kamar. Primary key dari
tabel ini ialah id_kamar. Berikut tampilan structure tabel kamar yang telah di
buat :
Gambar 8. Tabel Kamar
5.
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan
·
Dari analisis dan perancangan basis data didapatkan 6
tabel.
·
Dengan adanya Database yang baru data-data mulai dari
data kamar, data transaksi Inap, data pegawai dll bisa lebih baik, akurat dan
relevan.
·
Perancangan basis data yang baru diharapkan bisa
mempermudah pelayanan pada Hotel Edotel Malang.
Saran
·
Database yang terintegrasi dengan baik akan menghasilkan
suatu sistem basis data yg baik pula.
·
Semoga bisa menjadi acuan untuk mengembangkan suatu
sistem basis data yang lebih baik lagi.
Daftar
Pustaka:
Astuti, Susi P. 2008. https://susipujiastuti.wordpress.com/2008/10/26/pengertian-analisis-sistem-informasi/ (Diakses 25 Juni 2015)
Esa, Sri W, Mirza,
Ahmad H dan Widiyanto. Analisis dan Pengembangan Basis Data Terintegrasi Pada
Hotel Sintesa Peninsula Palembang. Palembang.